Kendal – Sebanyak 45 siswi SMP Muhammadiyah 2 Boja mengikuti kegiatan Sosialisasi Pencegahan Anemia yang digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Alma Ata pada Jumat, 12 September 2025. Acara ini juga melibatkan 11 mahasiswa KKN dan sejumlah guru pendamping. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya pencegahan anemia pada remaja putri, yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa anemia pada remaja dapat memengaruhi perkembangan fisik, kemampuan belajar, hingga berisiko terhadap kesehatan reproduksi di masa depan. Kegiatan ini berlangsung dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Indah Wijayanti, S. ST., M. keb, Bdn.

Acara ini diawali dengan pembukaan oleh Bapak Kepala Sekolah Isnan Kurniawan, S.Pd di SMP Muhammadiyah 2 Boja, yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa KKN terhadap kesehatan remaja. Sebelum sesi materi dimulai, para siswi diminta mengisi pre-test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal mereka tentang anemia. Setelah itu, sesi materi dimulai dengan penjelasan interaktif oleh mahasiswa KKN. Dalam pemaparan tersebut, siswi dikenalkan tentang apa itu anemia, penyebabnya, tanda-tanda awal yang harus diwaspadai seperti cepat lelah, wajah pucat, hingga sering pusing, serta cara pencegahannya melalui pola makan yang sehat. Para siswi juga diajak memahami pentingnya konsumsi zat besi dari makanan seperti bayam, brokoli, daging merah, hati ayam, serta dilengkapi dengan buah kaya vitamin C seperti jeruk dan jambu biji untuk membantu penyerapan zat besi.

Selain gizi seimbang, mahasiswa KKN juga menekankan pentingnya pola hidup sehat, termasuk menjaga jadwal tidur, olahraga teratur, serta mengurangi konsumsi makanan instan dan minuman bersoda yang justru bisa menghambat penyerapan zat besi. Di akhir penyampaian materi, para siswi kembali mengerjakan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman mereka.

Untuk menambah semangat, mahasiswa menghadirkan permainan edukatif “Hemo Quest”, sebuah permainan kreatif mirip monopoli yang dirancang khusus untuk menguji pemahaman para siswi. Setiap kotak permainan berisi tantangan berupa pertanyaan seputar anemia, gaya hidup sehat, hingga pilihan menu makanan bergizi. Kelompok yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar berhak maju lebih cepat hingga garis akhir. Suasana menjadi riuh penuh semangat ketika para siswi berlomba menjawab dengan cepat dan tepat.

Permainan ini membuat siswi tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif berpartisipasi. “Seru sekali, ternyata belajar tentang anemia bisa menyenangkan,” ungkap salah satu siswi yang ikut bermain. Guru pendamping SMP Muhammadiyah 2 Boja memberikan apresiasi atas metode pembelajaran kreatif yang diterapkan mahasiswa KKN.

“Materinya jelas, anak-anak jadi lebih mudah menangkap karena disampaikan dengan cara yang interaktif. Apalagi ada permainan edukatif, suasananya jadi tidak membosankan,” ujar salah satu guru.

Kegiatan ditutup dengan penyampaian pesan dari mahasiswa KKN agar siswi dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga mengajak siswi untuk saling mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari anemia sejak dini. Diharapkan, kegiatan ini tidak berhenti hanya pada saat sosialisasi, tetapi juga dapat mendorong kebiasaan sehat di sekolah maupun di rumah. Para guru juga diharapkan melanjutkan edukasi sederhana, misalnya dengan memberikan contoh menu bergizi dalam kegiatan sekolah sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat menanamkan kesadaran jangka panjang bahwa kesehatan remaja adalah modal penting untuk membangun generasi yang cerdas, kuat, dan berkualitas.

Cuaca